Pengertian dan Fungsi Rumus IF
Secara harfiah, fungsi IF artinya "kondisi" yang biasa digunakan untuk mengetahui suatu kondisi dari data. Apabila suatu kondisi terpenuhi atau bernilai TRUE, maka fungsi IF akan memproses data tersebut. Tetapi, jika suatu kondisi tidak terpenuhi atau bernilai FALSE, maka fungsi IF tidak memproses data tersebut dan akan melanjutkan ke data selanjutnya.Selain itu Selain itu fungsi IF pada excel biasanya diikuti oleh operator logika seperti AND, OR, dan NOT atau operator pembanding seperti <,>,=, <>,<=,>=.
Bagaimana Cara Umum Penulisan Rumus IF Kondisi ?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, rumus IF ini biasanya diikuti dengan operator atau bahkan rumus lainnya, namun tetap memiliki penulisan rumus secara umum. Adapun dua jenis cara penulisan rumus secara umum berdasarkan pemisahnya atau separates, yaitu :
Menggunakan pemisah titik koma/semicolon (;)
=IF(kondisi;"jika_kondisi_benar";"jika_kondisi_salah")
Menggunakan pemisah koma (,)
=IF(kondisi,"jika_kondisi_benar","jika_kondisi_salah")
Sebenarnya kedua jenis pemisah diatas memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memisahkan tiap argumen. Tetapi penggunaan tanda tersebut dipengaruhi oleh regional setting yang sedang diaktifkan di komputer kita. Misal untuk regional Indonesia maka menggunakan semicolon/titik koma (;), sedangkan untuk regional setting nya adalah Inggris maka menggunakan tanda koma (,).
Penerapan Rumus IF pada 3 Kondisi
Rumus IF pada 3 kondisi excel, secara umum penulisannya sebagai berikut:
=IF(kondisi1;"jika_kondisi_benar_1";IF(kondisi2;"jika_kondisi_2";"jika_kondisi_salah_2")
Konsepnya sama saja secara umum, yang membedakan hanya berapa banyak kondisi yang kita gunakan. Jika IF pada 3 kondisi maka, kita cukup menulis dua kondisi saja. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kasus berikut:
Contoh kasus:
Untuk menentukan nilai mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika nilai >=80 maka nilai nya "A"
Jika nilai < 70 maka nilainya "C"
Jika nilai >= 70 dan nilai < 80 nilainya "B"






0 komentar:
Posting Komentar